KATA SERAPAN DALAM TEKS LAPORAN PERCOBAAN (Sabtu, 30 Agustus 2021)
Assalaamu'alaikum Wr. Wb.
Anak-anak Sholih/Sholihah yang insyaAlloh diridhoi Alloh ...
Gimana kabar kalian hari ini, sehat semua, atau ada yang sedang sakit?
Jika ada yang sedang sakit, marilah kita doakan semoga yang sakit segera diberikan kesembuhan oleh Alloh sehingga bisa beraktivitas lagi. Aaamiin YRA.
Anak-anak ... Sabtu kemarin kalian saya beri tugas individual untuk menyusun sistematika Teks Laporan Percobaan dan beberapa minggu lalu kalian sudah melakukan percobaan sederhana, meskipun masih ada anak yang belum melakukan praktik percobaan tersebut, saya masih menunggu itikad baiknya. Nah ... sebelum kita mulai materi BDR hari ini, silakan disimak pesan/nasihat berikut!
Gimana hasil menyimak kalian, pasti sudah paham, bukan? Gunakan nasihat/pesan di atas dalam menjalani hidup ini, insyaAlloh hidup kalian akan dipenuhi keberkahan. Aamiin3 YRA.
Baiklah anak-anak terchayank ...
Materi hari ini yang harus kalian catat di buku catatan dan pahami adalah kata serapan yang biasanya digunakan dalam Teks Laporan Percobaan. Coba kalian cari tahu pengertian kata serapan di kamus atau sumber lain supaya kalian mudah memahaminya!
Penggunaan kata serapan sering dijumpai dalam Teks Laporan Percobaan. Unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 golongan besar sebagai berikut!
1. Unsur serapan belum sepenuhnya masuk ke dalam kosakata bahasa Indonesia, pengucapannya pun masih mengikuti cara asing.
Contoh : impeachment, gesture, atau check in
2. Unsur serapan pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Ejaan diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesia masih dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya.
Contoh : pluralization menjadi pluralisasi, reformation menjadi reformasi
3. Unsur serapan dari bahasa daerah yang disesuaikan dengan penuturan masyarakat Indonesia untuk memperkaya kosakata.
Contoh : unggah (bahasa Jawa) sebagai padanan upload
unduh (bahasa Jawa) sebagai padanan download
Selain 3 kriteria tersebut di atas, unsur serapan bahasa Indonesia diperoleh dengan cara:
1. Konsonan ganda menjadi tunggal kecuali jika terdapat pasangan yang dapat menimbulkan kekeliruan makna.
Contoh : accent menjadi aksen, ideaal menjadi ideal
2. Unsur serapan yang sudah lazim dieja sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia, tidak perlu diubah lagi.
Contoh : integritas, modus, atau menu
3. Unsur serapan yang mengandung konsonan q dan x dieja sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia.
Contoh : export menjadi ekspor, exclusive menjadi eksklusif, frequency menjadi frekuensi
Huruf q dan x tetap dipertahankan bahasa aslinya dalam pemakaian tertentu.
Contoh : qada tetap qada, xenon tetap xenon, Qur'an tetap Qur'an
Nah ... itu tadi tambahan materi hari ini. Semoga kalian bisa memahaminya. Aamiin3 YRA.
SELAMAT BERKARYA MENGUKIR PRESTASI
Komentar
Posting Komentar